WHO AM I, merupakan film besutan sutradara Baran Odar yang
sukses meraih penghargaan Best Screenplay. Rilis di Indonesia pada 15 maret
2015
Film ini mengisahkan seorang hacker yang menjadi buronan
badan intelejen eropa sekaligus komplotan mafia Rusia. Dia adalah Benjamin
Angel. Sejak kecil ia bermimpi untuk menjadi superhero (orang hebat), namun ia
memiliki latar belakang keluarga yang kacau (broken home). Ayahnya kabur ke Prancis sejak ia lahir, sedangkan
ibunya mati bunuh diri waktu ia 8 tahun.
Sejak umur 14 tahun benjamin menghabiskan waktunya di depan
komputer sampai menguasai bahasa pemrograman, meretas bahkan bahasa mesin (assembly). Dari sinilah benjamin mulai
mengenal dunia para hacker, DarkNet. Meski
begitu hanya ada satu hacker yang menjadi idolanya yaitu MRX, dialah yang
dianggap sebagai pemimpin para hacker.
Lalu apa yang melatar belakangi benjamin menjadi buronan ?.
Pada saat itu benjamin sedang mengantarkan pesanan pizza, ternyata salah satu
pemesannya adalah Marie cewek yang pernah dicintainya sewaktu sekolah dulu.
Marie mengatakan bahwa ia akan menghadapi unjian di kampusnya, Benjamin
mempunyai ide untuk mendapatkan perhatian Marie yaitu dengan mencuri soal
ujian.
Benjamin berhasil mencuri soal itu dari server, namun ia
tertangkap petugas kampus. Benjamin mendapat hukuman pelayanan masyarakat yaitu
membersihkan kota. Pada saat itulah benjamin bertemu seorang yang bernama Max,
yang juga sedang menjalani hukuman seperti Benjamin. Benjamin ditanya oleh Max
apa yang membuat ia mendapat hukuman, benjamin menjawab ia telah meretas server
kampus dengan menggunakan 0Day Exploit.
Max dibuat kagum mendengarnya (wah ini
bocah hebat bener bisa ngerti bahasa mesin) dalam hati Max.
Akhirnya Max mengajak Benjamin untuk bergabung dengan group
hackernya, benjamin diperkenalkan dengan Stephan Paul. Stephan adalah dewanya
software ia mampu menemukan celah dari program apapun , dan Paul adalah Si
maniak hardware.
Merekan berdua tidak langsung percaya bahwa Benjamin
menguasai bahasa mesin, kemudian Benjamin membuktikannya dengan meretas sistem
jaringan listrik. Benjamin pun bergabung dengan komplotan ini.
Mereka berencana meretas laptop yang digunakan dalam
presentasi dalam sebuah acara para fanatik Hitler. Mereka berhasil mengacaukan acara tersebut yaitu dengan mengganti
video presentasi dengan video yang sangat melecehkan Hitler. Mereka juga telah
memasang kamera tersembunyi untuk merekam kejadian itu. Kemudia mereka mengunggahnya ke Youtube
hingga mencapai 1 juta penonton.
Max berkata bahwa sudah saatnya komplotan ini mempunyai
sebuah merek atau nama. Benjamin mengusulkan nama CLAY (Clowns Laughing at You) , mereka pun sepakat. Tebentuklah CLAY.
Target pertama merekan adalah meretas Indeks Saham Eropa,
merekapun berhasil.
Target selanjutnya adalah meretas sebuah perusahaan farmasi
besar. Target-taget ini hanya sebagai permulaan. Mereka menjadi sangat terkenal
didunia maya dengan unggahan video-video hasil retasan. Semua orang
menunggu-nunggu unggahan dari CLAY.
Max yang juga sangat mengidolakan MRX menuggu respon dari
sang idolanya itu, namun ia sangat kecewa ketika MRX menganggap CLAY hanya
komplotan para hacker pecundang.
Sementara itu penyidik senior cyber crime Europol Hanne
Lindberg, sedang menyelidiki serangan hacker yang meretas Bank Sentral Eropa di
Frankfurt, diduga pelaku serangan itu adalah kelompok yang sama yang menyerang
server Angkatan Darat Jerman. Kelompok itu adalah FR13NDS, bagian cyber mafia
Rusia.
Max bertekad akan melakukan aksi besar-besaran untuk membawa
CLAY ke puncak Olympus para hacker. Benjamin mengusulkan BND (Badan Intelijen
Federal Jerman) sebuah dinas rahasia Jerman.
CLAY pun merencanakan matang-matang aksi mereka ini, karena
sebelumnya belum ada satu kelompol hacker pun yang mampu. CLAY sangat cerdik
dan berani, mereka tidak memainkan aksi mereka hanya dari balik layar. CLAY
masuk ke tempat penampungan limbah dari BND, mereka pun menemukan satu alamat
email pekerja BND. Pertama, CLAY mengirim email ke alamat itu dengan
menyertakan alamat situs penjualan kucing-kucing cantik.
Gerdi si penerima emai
itu tertarik, akhirnya mengklik alamat situs tersebut yang sebenarnya sudah
ditanam virus. Dan ternyata si Gerdi ini bertanggung jawab untuk mengatur
petugas kebersihan dan pendistribusian kartu akses di BND. CLAY dapat dengan
mudah masuk ke BND.
Stephan bertugas memanipulasi rekaman CCTV, Paul menyabotase
jaringan listrik, Max mencari password masuk ruang server dan Benjamin bertugas meretas server.
Apa yang telah CLAY lakukan terhadap BND ? pertama, CLAY
memanipulasi printer melalui protokol komunikasi pusat,semua mesin printer
jalan sendiri mencetak lambang CLAY bertuliskan CLAY WAS HERE NO SYSTEM IS
SAVE. Setelah itu mereka menembus firewall keamanan tingkat tinggi dan mencuri
data dari arsip. Mereka berhasil.
Namun mereka sangat kaget ketika mendengar berita telah
ditemukan mayat seorang hacker bernama samaran “Krypton”. Kematian dikaitkan
dengan serangan pada BND. Selain mayat, ditemukan juga data yang dicuri dari
server BND. Data itu adalah daftar karyawan rahasia yang menyebutkan bahwa
krypton adalah agen rahasia BND. Diduga Krypton menjadi anggota kelompok hacker
FR13NDS dengan dibiayai oleh BND untuk mengumpulkan informasi para hacker.
Apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh CLAY pada malam itu
?. Ternyata eh ternyata, Benjamin telah
mencuri data dari server tanpa sepengetahuan teman-temannya. Benjamin mengaku
menemukan pertisi tersembunyi di server BND, ia penasaran akhirnya membobol
kode masuknya lalu mengunduh daftar karyawan BND.
Parahnya, Benjamin mengirim daftar tersebut kepada MRX untuk
membuktikan CLAY bukan hanya pecundang. MRX membukanya dan menemukan salah
seorang anggotanya (FR13NDS) yaitu Krypton menjadi agen ganda, ia marah dan
memerintahkan untuk menghabisi Krypton. Akhirnya semuanya menjadi jelas bahwa
MRX adalah anggota FR13NDS.
Mereka bertiga menyalahkan Benjamin atas peristiwa ini. Tapi nasi telah menjadi bubur, mereka tidak
bisa mundur. CLAY bertekad untuk menemukan MRX dan mengupas identitasnya untuk diserahkan kepada pihak Europol sebagai
bukti bahwa MRX-lah yang bertanggung jawab atas kematian Krypton dengan tujuan
membersihkan nama mereka dari daftar teratas DPO.
Akhirnya CLAY meghubungi MRX
melalui komputer di perpustakaan umum Berlin, mereka terdeteksi oleh
anggota Cyber Crime Europol, petugas bergegas untuk menyergap CLAY. CLAY
berhasil menghubungi MRX dan berkata kepadanya “kami sudah tahu kau adalah
adalah anggota FR13NDS dan sekarang kami ingin menjadi anggota "FR13NDS”. MRX menerima CLAY.
Untuk mengungkap MRX, mereka harus mendapat akses
komputernya, mereka harus menggali jauh kedalam kantong trik FR13NDS. Stephan
membuat program untuk itu, ia mennyebut programnya “Kuda hamil”, yaitu trojan
didalam trojan. Setelah MRX berhasil masuk ke server Europol menggunakan trojan
buatan CLAY, CLAY akan dapat akses komputer MRX.
CLAY menuju Den Haag ke Europol mereka harus meretasnya,
semua metode telah mereka coba tapi semuanya gagal. Mereka hampir putus asa,
namun akhirnya menemukan celah yaitu dengan menggunakan kartu tanda pengenal
karyawan yang mereka temukan. Berjamin menggunakannya untuk menyamar sebagai
karyawan, Benjamin pun menuju kantor Europol berpura-pura ingin mengambil
dompetnya yang ketinggalan, namun tidak diizinkan karena bukan jam kerja.
Petugas merasa kasihan akhirnya Benjamin diberi izin 2 menit. Sebenarnya tujuan
Benjamin adalah memasang alat buatan Paul untuk mengelabui jaringan nirkabel
dengan membuat jaringan tiruan yang identik secara paralel, teknik ini disebut
“Evil Twin”. Jika seorang dari kantor menggunakan jaringan tiruan tersebut Benjamin akan mendapat akses ke
server. Benjamin berhasil.
Benjamin segera masuk darknet dengan menggunakan kode yang
telah diberikan oleh MRX untuk memberikan hardiah berupa program (“Kuda hamil”)
untuk masuk server Europol kepada MRX,
begitu MRX masuk server topengnya akan terbongkar. Tapi sialnya MRX sudah
mengetahui bahwa program tersebut telah ditanami “kuda hamil”, dan kode masuk ke darknet tadi sebenarnya adalah IP Transmitter. MRX
menyerang balik dan membongkar identitas CLAY. Saat itu juga Benjamin
tertangkap basah oleh mafia Rusia (yang bekerja sama dengan MRX), terjadilah
kejar-kejaran.
Benjamin berhasil tidak tertangkap, ia langsung menuju
markas. Namun saat sampai, Banjamin kaget bukan kepalang melihat semua temannya
telah mati dibunuh. Max, Paul, Stephan
semuanya dibunuh. Benjamin mengambil berang bukti berupa peluru. Benjamin
ketakutan dan langsung mendatangi Hanne Lindberg dan menceritakan semua
kejadian dari awal sampai akhir. Benjamin menawarkan diri bahwa ia mampu mengungkap MRX dengan balasan
ia mendapat identitas baru.
Hanne berpikir bahwa Benjamin bisa menuntunnya untuk menangka
MRX dan FR13NDS, komplotan yang sudah tiga tahun terakhir ia tangani. Mereka
menerima tawaran Benjamin.
Untuk mengupas MRX, kali ini Benjamin menggunakan taktik jitu
yaitu dengan menyamar sebagai MRX itu sendiri. Kemudian MRX palsu ini mengaku
kepada para hacker lain sebagai anggota FR13NDS dan agen pemerintah dan telah
membunuh Krypton. Sontak, penghormatan kepada MRX hilang, semua hacker mencaci
MRX.
MRX tidak bisa berbuat apa-apa, ia bergegas keluar dari darknet namun
dikunci oleh Benjamin, kemudian saking paniknya, MRX menggunakan kode yang ada
dalam darknet untuk keluar. Kode tersebut sebenarnnya adalah IP Transmitter
untuk mengetahui lokasinya. FBI bergegas dan....Booom MRX tertangkap. Nama aslinya adalah Sean Dunham 19 tahun
dari New York.
Benjamin bebas, mendapatkan Nama baru, kota baru.
Sudah selesai ?. Belum broo....Karena sebenarnya semua cerita
yang diceritakan Benjamin kepada Europol adalah hasil dari penyakit yang
diderita Benjamin, Kepribadian ganda. Semuanya hanya ciptaan imajenasi Benjamin
sendiri. Sabaiknya kalian tonton sendiri aja...SELESAI.
Review Samsung Galaxy J2 SM-J200G