Pemrograman Sistem Operasi
Pemrograman untuk membangun sistem
operasi memang jarang dilakukan oleh umum. Salah satu programmer yang terkenal
berhasil membangun sistem operasi adalah Linus Benedict Torvalds. Hasilnya?
Pasti kenal dong. Ialah Linux.
Linux dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman C. Hal tersebut bisa diketahui karena Linux bersifat open source, sehingga source-codenya dapat dibaca oleh siapa
pun.
Sistem operasi lain yang bersifat proprietary-Windows misalnya- tidak diketahui dengan pasti dibangun dengan bahasa apa walaupun berbagai sumber mengatakan dibangun dengan bahasa Assembler.
Sistem operasi lain yang bersifat proprietary-Windows misalnya- tidak diketahui dengan pasti dibangun dengan bahasa apa walaupun berbagai sumber mengatakan dibangun dengan bahasa Assembler.
Bahasa pemrograman C rupanya menjadi
favorit untuk membangun sistem operasi. Pada pertengahan tahun 1998 muncul
sistem operasi baru bernama ReactOS yang juga bersifat open source dan dibangun dengan bahasa C.
Pemrograman Aplikasi
Semua aplikasi yang berjalan diatas
suatu sistem operasi tentu saja dibangun dengan bahasa pemrograman. Ada banyak
bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun apllikasi, misalnya Java,
Visual Basic, Delphi, C/C++/C#, dan Python.
Pemrograman Web
Pemrograman Web pada dasarnya
digunakan untuk membangun dan mendesain halaman situs web yang dinamis dan
interaktif. Suatu halaman web dibangun dengan menggunakan HTML.
Patut digaris bawahi bahwa HTML bukanlah bahasa pemrograman. HTML hanya melakukan markup (penandaan) pada suatu teks sehingga menghasilkan format apabila dibaca oleh browser. Itu sebabnya HTML hanya bersifat statis.
Patut digaris bawahi bahwa HTML bukanlah bahasa pemrograman. HTML hanya melakukan markup (penandaan) pada suatu teks sehingga menghasilkan format apabila dibaca oleh browser. Itu sebabnya HTML hanya bersifat statis.
Pemrograman web didesain untuk dapat mengubah-ubah output HTML tersebut sehingga menjadi dinamis. Bahasa pemrograman
yang digunakan adalah ASP, PHP JSP VBScript, dan JavaScript.
Pemrograman Basis Data
Setidaknya ada dua jenis pemrograman
basis data (database). Yang pertama
menggunakan bahasa pemrograman biasa yang dikombinasikan dengan server basis
data dan yang kedua menggunakan suatu aplikasi yang memang digunakan untuk
pemrograman basis data.
Pada jenis yang petama, ada banyak
bahasa yang bisa digunakan seperti Java, Visual Basic, Delphi, dan PHP. Server
basis data yang digunakan bisa berupa SQL Server, MySQL dan PostgreSQL.
Koneksi yang dilakukan oleh bahasa
pemrograman ke server basis data juga tersedia dalam berbagai macam bentuk.
Salah satu yang paling umum adalah meggunakan ODBC (Open DataBase
Connectivity). Ada juga bahasa pemrograman yang secara native (alami) mendukukng koneksi ke basis data tertentu, misalnya
PHP dengan SQL.
Jenis kedua adalah aplikasi yang
dapat digunakan untuk pemrograman basis data. Contohnya adalah Microsoft
Access.FoxPro, dan dBase. Sekalipun aplikasi-aplikasi tersebut memiliki bahasa
pemrograman tersendiri, namun tidak dapat dikatakan bahasa pemrogarman murni
karena terkait dengan pembuatan basis data.
Bahasa pemrograman FoxPro misalnya,
akan sangat mustahil bisa digunakan untuk membuat game 3D. Microsoft Access bahkan tidak memiliki bahasa pemrograman
sendiri karena menggunakan VBA. Bahasa yang digunakan FoxPro dan dBase juga
mempunyai dialek yang mirip dengan Visual Basic.
Sekalipun memiliki bahasa pemrograman
sendiri, aplikasi-aplikasi basis data tersebut umumnya mendukung penggunaan bahasa
SQL (Structured Query Language).
SQL mulai dirancang pada tahun 1970 oleh IBM ketika pada tahun yang sama dikembangkan RDBMS (Relational DataBase Management System) atau sistem manajemen basis data ralasional.
Konsep RDBMS sendiri dikemukakan oleh Edgar F. Codd pada sebuah seminar melalui makalahnya yang berjudul A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.
SQL mulai dirancang pada tahun 1970 oleh IBM ketika pada tahun yang sama dikembangkan RDBMS (Relational DataBase Management System) atau sistem manajemen basis data ralasional.
Konsep RDBMS sendiri dikemukakan oleh Edgar F. Codd pada sebuah seminar melalui makalahnya yang berjudul A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.
Tadinya, IBM memberi nama SEQUEL
(Structured English Query Language) pada bahasa ciptaan mereka tersebut. Namun
karena SEQUEL telah menjadi merek dagang perusahaan penerbangan Hawker-Siddeley
asal Inggris, maka mereka menggantinya menjadi SQL.
Pemrograman Game
Pemrograman game adalah pemrograman
yang paling rumit. Sebelum dikembangkan, sebuah game harus memiliki konsep cerita yang jelas dan menarik. Setelah
itu pemrograman game harus
menggabungkan seluruh pustaka dan API (Aplication Programming Interface) yang
ada. Nggak menarik bukan, jika sebuah
game hanya monoton atau gambarnya dua
dimensi banget.
Karena alasan diatas, bahasa
pemrograman yang paling populer untuk membangun game adalah C++, menyusul ditempat “kedua” adalah Java dan C. Sifat
orientasi object dan compiler dari bahasa-bahasa tesebut
sangat mendukung untuk pemrograman game.
Namun bukan berarti bahasa
pemrograman lain tidak mendapat tempat. Jika yang dibuat adalah game sederhana, maka bahasa pemrograman
seperti Visual Basic pun dapat digunakan.
Anda yang sempat mencicipi Windows 3.1 dan Windows 9.5 mungkin masih ingat dengan game Rodent’s Revenge. Nah, game tersebut dibuat dengan Visual Basic. Bahkan konon katanya programmer-nya, masih berumur belasan tahun.
Anda yang sempat mencicipi Windows 3.1 dan Windows 9.5 mungkin masih ingat dengan game Rodent’s Revenge. Nah, game tersebut dibuat dengan Visual Basic. Bahkan konon katanya programmer-nya, masih berumur belasan tahun.
Belakangan muncul software animasi
yang sangat populer, yaitu Adobe Flash (dulu Macromedia Flash). Software
tersebut dilengkapi dengan ActionScript, sebuah bahasa pemrograman yang secara
spesifik digunakan untuk membangun animasi lebih “dahsyat”. Dengan adanya
ActionScript tersebut, dapat dibuat juga game
yang relatif sederhana.
Macam-macam Pemrograman